10 Rahasia Korelasi Hukum Fisika Dengan Al-Qur'an
1. MODEL DAN PERUMUSAN FISIKA
” Sesungguhnya
telah Kami buatkan bagi manusia dalam Al Qur’an ini setiap macam
perumpamaan
supaya mereka dapat memetik pelajaran “ (az Zumar :27)
“Kepunyaan Allah lah segala apa yang dilangit dan dibumi, Sesungguhnya Allah, Dialah Maha kaya
lagi Maha Terpuji. “(Luqman :26)
Untuk memenuhi keingintahuan terhadap rahasia-rahasia alam ini
penjelasan-penjelasannya selalu dipakai pendekatan-pendekatan dalam
bentuk atau keadaan yang sederhana atau keadaan-keadaan ideal. Keadaan
ideal ini dinyatakan dalam bentuk perumusan matematika yang selanjutnya
kita sebut sebagai hukum-hukum fisika.
2. BESARAN FISIS
” Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran”. (Al Qamar: 49)
” Dia telah menciptakan segala sesuatu dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-
rapinya.” (Al Furqan :2)
Kedua ayat diatas mengisyaratkan bahwa kata ” Ukuran” adalah apa yang
ada di alam ini dapat dinyatakan dalam dengan dua peran, yang pertama
sebagai bilangan dengan sifat dan ketelitian yang terkandung didalamnya
dan yang keduanya sebagai hukum atau aturan.
3. DIMENSI DAN RUANG
“Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami
disegenap ufuk dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi
mereka bahwa Al Quran itu adalah benar. Dan apakah Tuhanmu tidak cukup (
bagi kamu) bahwa sesungguhnya Dia menyaksikan segala sesuatu ?”
(Al Fushshilat :53)
Dalam kata kata “tanda-tanda (kekuasaan) Allah” tersirat sifat dan
perilaku seluruh ciptaan Nya dengan berbagai proses dan gejalanya.
Adapun yang terkandung dalam pengertian “ufuk”, selain yang berlaku
sebagai dimensi ruang juga termasuk dalam makna dimensi-dimensi.
4. DINAMIKA
“Tidak ada balasan kebaikan kecuali dengan kebaikan pula.” (Ar Rahman: 60)
Secara harfiah dapat diartikan bahwa munculnya balasan kebaikan
merupakan buah dari interaksi. Dalam ayat ini tersirat pula makna dari
pemberian dan balasan berupa potensiyang dimiliki suatu benda.
5. USAHA DAN ENERGI
“Dan di bumi ini terdapat bagian-bagian yang berdekatan …
(ar Rad : 4)
Secara harfiah diartikan sebagai berdekatan dalam dimendi tempat,
sebagi daerah, wilayah, negara dsb. Yang mempunyai potensi baik sumber
daya alam maupun sumber daya manusianya yang mengolah, mengembangkan dan
meningkatkan.. Berikutnya potensi tersebut saling dipertukarkan baik
dari sisi keunggulan komparatif maupun kompetitif.
6. IMPLUS DAN MOMENTUM
” Dan Allah menciptakan langit dan bumi dengan tujuan yang benar dan
agar dibalasi tiap-tiap diri terhadap apa yang dikerjakan, dan mereka
tidak akan merugikan.” (Al Jaatsiyah :22)
Ayat diatas merupakan
penjabaran interaksi yang terjadi dialam secara lebih luas lagi.
Interaksi tidak sekedar saling pengaruh mempengaruhi, saling memberi dan
saling menerima antar manusia, mahluk
atau benda.
7. GETARAN
” Dan sesungguhnya Kami telah mengulang-ulangi bagi manusia dalam al
Qur’an ini bermacam-macam perumpamaan. Dan manusia adalah mahluk yang
paling banyak membantah.” (Al Kahfi :54)
Ayat diatas merupakan
pernyataan Allah SWT tentang kandungan al Quran yang mengingatkan kita
dengan berbagai perumpamaan secara berulang-ulang. Apabila kita perluas
makna ayat diatas dengan peristiwa atau gejala fisis bahwa Allah
menciptakan alam semesta dengan wujudnya atau materinya selalu bergerak
secara berulang-ulang. Gerak berulang dalam ruang berdimensi satu sering
kita sebut sebagai getaran.
8. GELOMBANG
” Dan diantara
tanda -tanda kekuasaanNya ialah bahwa Dia mengirimkan angin sebagai
pembawa berita gembira dan untuk merasakan kepadamu sebagian dari
rahmatNya dan supaya kapal dapat berlayar dengan perintahNya dan supaya
kamu dapat mencari karuniaNya, mudah-mudahan kamu bersyukur.” (Ar Ruum :
46)
Secara umum “angin” disini sebagai angin yang bertiup
membawa awan untuk menurunkan air hujan dan angin yang meniup kalpal
layar agar dapat berlayar dilautan. Kita merasakan kedekatan makna
“angin” dalam ayat ini adalah gelombang, bukan saja gelombang bunyi yang
membawa berita tetapi juga gelombang radio atau gelombang elektromagnet
yang mampu dipancarkan kesegala penjuru dunia bahkan seluruh jagad raya
ini.
9. ELASTISITAS
” Dan Allah telah meninggikan langit dan Dia meletakkan neraca.” (ar Rahman: 7)
Dalam ayat ini tersirat yang berhubungan dengan kenyataan yang telah
diketahui manusia dari berbagai gejala yang terlihat atau telah
dilakukan percobaan dan pengukurannya. Dalam kaitan masalah yang akan di
bahas di sini, bukan peristiwa pemuaiannya atau keseimbangannya , namun
ada suatu sifat yang menertai dalam peristiwa itu yaitu sifat
kelenturan atau elastis.
10. FLUIDA BERGERAK DAN MENGALIR
” Dan pada perkisaran angin terdapat pula tanda-tanda (kekuasaan) Allah bagi kaum yang berakal. (Al Jaatsiyah : 5)
” Dan Dia menundukkan untukmu apa yang ada di langit dan apa yang ada
di bumi semuanya, (sebagai rahmat) dari padanya. Sesungguhnya pada yang
demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda kekuasaanNya bagi kaum
yang berfikir.” (Al Jaatsiyah : 13)
Kedua ayat diatas sangat
berkaitan erat dengan teknologi keudaraan.. Diawali dengan ayat 5,
dengan terjemahan “tshriifirriyaahi” sebagai perkisaran angin kita
dituntun untuk mempelajari sifat fluida yang bergerak atau mengalir.
Disambung oleh ayat 13, menegaskan dasar dari teknologi keudaraan.
11. SUHU DAN KALOR
“Dan Dia {menundukan pula) apa yang Dia ciptakan untuk kamu di bumi ini
dengan berlain-lainnan macamnya, sesungguhnya pada yang demikian itu
benar-benar terdapat tanda-tanda kekuasaannya. (An Nahl :13)
Secara harfiah memang kita melihat dan merasakan banyak wujud dan jenis
benda yang diciptakan Allah SWT. Dibalik itu banyak juga yang tidak
tampak dan berupa sifat atau potensi, antara lain seperti energi yang
disediakan untuk manusia. Energi itu termasuk suhu dan kalor.
12. BESI
Besi adalah salah satu unsur yang dinyatakan secara jelas dalam Al
Qur’an. Dalam Surat Al Hadiid, yang berarti “besi”, kita diberitahu
sebagai berikut:
“…Dan Kami turunkan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia ….” (Al Qur’an, 57:25)
Semua ini menunjukkan bahwa logam besi tidak terbentuk di bumi
melainkan kiriman dari bintang-bintang yang meledak di ruang angkasa
melalui meteor-meteor dan “diturunkan ke bumi”, persis seperti
dinyatakan dalam ayat tersebut: Jelaslah bahwa fakta ini tidak dapat
diketahui secara ilmiah pada abad ke-7 ketika Al Qur’an diturunkan.
13. MAGNET DAN LOGAM
“Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya,
baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun
dari apa yang tidak mereka ketahui.” (Al Qur’an, 36:36)
“…setiap
partikel memiliki anti-partikel dengan muatan yang berlawanan … … dan
hubungan ketidakpastian mengatakan kepada kita bahwa penciptaan
berpasangan dan pemusnahan berpasangan terjadi di dalam vakum di setiap
saat, di setiap tempat.”
14. RELATIVITAS WAKTU
Albert
Einstein, secara terbuka membuktikan fakta ini dengan teori relativitas.
Ia menjelaskan bahwa waktu ditentukan oleh massa dan kecepatan. Dalam
sejarah manusia, tak seorang pun mampu mengungkapkan fakta ini dengan
jelas sebelumnya.
Tapi ada perkecualian; Al Qur’an telah berisi
informasi tentang waktu yang bersifat relatif! Sejumlah ayat yang
mengulas hal ini berbunyi:
“Dan mereka meminta kepadamu agar azab
itu disegerakan, padahal Allah sekali-kali tidak akan menyalahi
janji-Nya. Sesungguhnya sehari di sisi Tuhanmu adalah seperti seribu
menurut perhitunganmu.” (Al Qur’an, 22:47)
“Dia mengatur urusan
dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-Nya dalam satu
hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut perhitunganmu.” (Al
Qur’an, 32:5)
“Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya limapuluh ribu tahun.” (Al Qur’an, 70:4)
Dalam sejumlah ayat disebutkan bahwa manusia merasakan waktu secara
berbeda, dan bahwa terkadang manusia dapat merasakan waktu sangat
singkat sebagai sesuatu yang lama:
“Allah bertanya: ‘Berapa
tahunkah lamanya kamu tinggal di bumi?’ Mereka menjawab: ‘Kami tinggal
(di bumi) sehari atau setengah hari, maka tanyakanlah kepada orang-orang
yang menghitung.’ Allah berfirman: ‘Kamu tidak tinggal (di bumi)
melainkan sebentar saja, kalau kamu sesungguhnya mengetahui’.” (Al
Qur’an, 23:122-114)