Senin, 19 Mei 2014

Komputer Fotonik Kuantum Dan Teori Kuantum




                                                                                                                            

CAIRAN KUANTUM, KOMPUTER FOTONIK-KUANTUM, 

DAN TEORI KUANTUM



Allah SWT berfirman dalam surat adz-Dzaariyat: 1-6 sebagai berikut :

(1). ذَرْوًا وَالذَّارِيَاتِ

"Demi partikel-partikel yang sangat halus"

(2). وِقْرًا فَالْحَامِلَاتِ

"Yang membawa beban berat"

(3). يُسْرًا فَالْجَارِيَاتِ

"Yang mengalir dengan mudah"

(4). أَمْرًا فَالْمُقَسِّمَاتِ

"Yang membagi-bagi urusan"

(5). لَصَادِقٌ تُوعَدُونَ إِنَّمَا

"Sesungguhnya yang dijanjikan padamu pati benar"

(6). لَوَاقِعٌ الدِّينَ لَوَاقِعٌ وَإِنَّ

"Dan sesungguhnya pembalasan pasti terjadi"

 





Kata Dzaariyat berasal dari dzarrah, partikel-partikel lembut. Partikel semacam apa yang lembut tapi mampu membawa beban berat dan tetap mengalir dengan mudah??? Beberapa jawaban yang perlu digunakan agar kita mampu dengan jelas memahami ayat Al-Quran tersebut:
1  

    *  Cairan kuantum

Pada tahun 1982, Horst L. Stoemer dan Daniel C. Tsui melakukan eksperimen dasar menggunakan medan magnet yang sangat kuat pada temperatur rendah berupa super konduktor yang didinginkan oleh helium cair. Para nobelis fisika ini berjasa dalam penemuan mekanisme aksi elektron dalam medan magnet yang sangat kuat sehingga membentuk partikel elementer baru yang bermuatan mirip dengan elektron.  Pada tahun bersamaan, Robert B. Laughlin juga menginformasika fenomena serupa. Melalui analisa fisika teori, mereka berhasil menunjukkan bahwa elektron-elektron dalam medan magnet yang kuat dapat bekondensasi membentuk semacam cairan sehingga melahirkan apa yang disebut cairan kuantum.

      * Komputer Fotonik-Kuantum

Misteri lain yang mungkin masih tersimpan dalam teori kuantum adalah paling tidak para ilmuwan berharap dengan mengaplikasikan teori kuantum mereja akan sampai pada tujuan mewujudkan impian berupa hadirnya perangkat fotonik serta gagasan pembuatan komputer fotonik (komputer kuantum) yang akan bermanfaat bagi kehidupan manusia.  Arun N. Netravali, ilmuwan berdarah india yang menjabat Vice President Research Lucent Technology dan direktur Bell Labs pembuatan prosesor fotonik, sehingga pada tahun 1998 dia menerima penghargaan tertinggi dari perusahaan elektronik NEC, Jepang. Dasar dari perangkat fotonik ini bukan lagi pada teknologi silikom seperti saat ini banyak diaplikasikan, melainkan mulai bergerak menuju teknologi foton yang memanfaatkan cahaya.

3    * Teori Kuantum

Pada awal abad XIX, Einstein menemukan bahwa elektromagnetik yang sebelumnya dipandang sebagai gelombang (energi), dapat juga sebagai satuan-satuan kecil bulat yang dapat dipandang sebagai partikel (dzarrah). Ini kemudian membuka wawasan baru bagi ilmu fisika yang memunculkan teori kuantum dimana tiap bentuk gelombang energi sebagai paket-paket kecil berbilang bulat. Dalam skala amat kecil, paket-paket kuantum ini tampak seolah sebagai partikel. Jadi, akhirnya dalam konsep fisika terbiasa disebut sebagai partikel W dan Z, partikel gluon, dan lain-lain.
Perlu difahami bahwa partikel-partikel yang sangat-sangat halus ini oleh Alaah SWT digunakan sebagai sarana pengatur kelangsungan alam semesta. Bayangkan, alam semesta yang luar biasa berat ini bergerak teratur dalam lintasanya, dari skala yang besar, sampai bagiam terkecilnya, atas sarana partikel-partikel halus ini. Partikel-partikel kuantum halus ini dapat mengalir dengan mudah, tidak sperti materi lain, partikel kuantum mapu bergerak pada kecepatan cahaya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar