Senin, 26 Mei 2014

Siluet Humor

GAYA


 Pelajar    : (Mengaunkan tangannya, Memberikan isyarat bahwa dia memanggil mobil 
                angkutan)

Sopir     : (Menghentikan angkutannya) , Kemana nak?

Pelajar    : Ke SMP N 1 pak (Sambil mengngkatkan kakinya ke angkutan tersebut)

Setelah sampai di SMP N 1,

Sopir     : Nah.. ini sudah sampai di SMP N 1 nak.

Pelajar    : Mmm.. Terus aja pak, kembalikan saya ke tempat semula, ternyata Ada PR saya yang ketinggalan.

Sopir     : Waduw… Apa kamu tidak takut masuk telat?

Pelajar  : (Diam saja, dalam kondisi kebingungan)

Setelah sampai di tempat semula,

Pelajar  : Pak, pernah belajar fisika tidak?

Sopir     : (Sopir yang Lluluan SMP itu dengan mantap menjawab)  pernah

Pelajar  : (Ia berpikir sejenak dan memberi satu lembar seribuan kepada Sopir)

awal berangkat.  Menurut Fisika yang telah anda pelajari di SMP Kelas VII, usaha oleh gaya  yang anda kerjakan pada angkutan  adalah nol karena angkutan tidak berpindah. Jadi, saya tak perlu membayar karena membawa saya berkeliling. Sebagai tanda terima kasih, saya memberi  bapak seribu rupiah.

Sopir    : sambil tersenyum berlalu sambil berkata lirih: “eh.. Pelajar sekarang tak tau sopan santun, kalau tidak punya uang bilang saja, jangan malah ngajarin saya Fisika.”

Pelajar  : (Dalam hati) Maaf pak sopir, Saya berbohong.Hehe… Bukannya PR saya ketinggalan tapi saya tadi lupa tidak bawa uang saku, Olleh karena itu saya pulang untuk ambil uang itu. Untung tadi ada uang 1000 rupian didalam tas saya, coba tidak ada…

Fenomena Dua Laut yang Tidak Pernah Bercampur

Kebenaran Surat Ar-Rahman 19-20: Dua Laut yang Tidak Pernah Bercampur


(١٩) بَيْنَهُمَا بَرْزَخٌ لا يَبْغِيَانِ
(١٩) بَيْنَهُمَا بَرْزَخٌ لا يَبْغِيَانِ

(١٩) بَيْنَهُمَا بَرْزَخٌ لا يَبْغِيَانِ
 
(١٩) بَيْنَهُمَا بَرْزَخٌ لا يَبْغِيَانِ
(١٩) بَيْنَهُمَا بَرْزَخٌ لا يَبْغِيَانِ
Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu. Antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui masing-masing.” (Q.S. Ar-Rahman:19-20)

Inilah foto tersebut, yang memperlihatkan aliran dua lautan yang tidak pernah bercampur, seolah-olah ada sekat atau dinding yang memisahkannya.

 

 

Ayat lain yang menceritakan fenomena yang sama terdapat pada Surat Al-Furqan ayat 53 yang berbunyi:
 
“Dan Dialah yang membiarkan dua laut yang mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.” (Q.S. Al-Furqaan:53)

Dua lautan yang tidak bercampur itu terletak di Selat Gibraltar, selat yang memisahkan benua Afrika dan Eropa, tepatnya antara negera Maroko dan Spanyol

Arus Selat Gibraltar memang sangat besar di bagian bawahnya. Hal ini dikarenakan perbedaan suhu, kadar garam, dan kerapatan air (density)nya. Air laut di Laut Tengah (Mediterania) memiliki kerapatan dan kadar garam yang lebih tinggi dari air laut yang ada di Samudera Atlantik. Menurut sifatnya, air akan bergerak dari kerapatan tinggi ke daerah dengan kerapatan air yang lebih rendah. Sehingga arus di selat Gibraltar bergerak ke barat, menuju Samudera Atlantik. Lalu apakah air ini akan bercampur dengan air di Samudera Atlantik?

TIDAK!. Loh..??

 Ternyata ketika air laut dari Laut Tengah menuju Samudera Atlantik, mereka tidak mencampur. Seakan ada sekat yang memisahkan kedua jenis air ini. Bahkan batas antara kedua air dari dua buah laut ini sangat jelas. Air laut dari Samudera Atlantik berwarna biru lebih cerah. Sedangkan air laut dari Laut Tengah berwarna lebih gelap. Inilah keajaiban alam. Tidak hanya itu yang aneh dari perilaku dari kedua air laut ini. Ternyarta, air laut dari laut Tengah yang tidak mau bercampur dengan air laut dari Samudera Atlantik ini menyusup dibawah air laut yang berasal dari Samudera Atlantik. Air dari Laut Tengah ini menyusup di bawah air dari Samudera Atlantik di bawah kedalaman 1000 meter dari permukaan Samudera Atlantik.

Penjelasan ilmiah nya sebagai berikut,
Air laut dari Lautan Atlantik memasuki Laut Mediterania atau laut Tengah melalui Selat Gibraltar. Keduanya mempunyai karakteristik yang berbeda. Suhu air berbeda. Kadar garam nya berbeda. Kerapatan air (density) airpun berbeda. Waktu kedua air itu bertemu di Selat Gibraltar, karakter air dari masing-masing laut tidak berubah. Dari atas ferry yang kami naiki, masih bisa terlihat dengan jelas mana air yang berasal dari Lautan Atlantik, dan mana air yang berasal dari laut tengah atau laut Mediterania. Kalau dipikir secara logika, pasti bercampur, nyatanya tidak bercampur. Kedua air laut itu membutuhkan waktu lama untuk bercampur, agar karakteristik air melebur. Penguapan air yang di Laut Mediterania sangat besar, sedang air dari sungai yang bermuara di Laut Mediterania berkurang sekali. Itulah sebabnya air Lautan Atlantik mengalir deras ke Laut Mediterania. 

Sifat lautan ketika bertemu, menurut modern science, tidak bisa bercampur satu sama lain. Hal ini telah dijelaskan oleh para ahli kelautan. Dikarenakan adanya perbedaan masa jenis, tegangan permukaan mencegah kedua air dari lautan tidak becampur satu sama lain, seolah terdapat dinding tipis yang memisahkan mereka.
Air laut Mediteranian, yang berwarna biru tua, menyusup sampai kedalaman 1000 m dari permukaan laut, di lautan Atlantik, dan terus masuk sejauh ratusan km di lautan Atlantik dan tetap tidak berubah karakteristiknya. Subhannallah.. Maka nikmat Allah SWT mana yang kita dustakan. Maha Benar Allah Yang Maha Agung.


 

Senin, 19 Mei 2014

10 Rahasia Hukum Fisika Dalam Al-Qur'an

10 Rahasia Korelasi Hukum Fisika Dengan Al-Qur'an

 

1. MODEL DAN PERUMUSAN FISIKA

” Sesungguhnya telah Kami buatkan bagi manusia dalam Al Qur’an ini setiap macam perumpamaan  
   supaya mereka dapat memetik pelajaran “ (az Zumar :27)
“Kepunyaan Allah lah segala apa yang dilangit dan dibumi, Sesungguhnya Allah, Dialah Maha kaya 
   lagi Maha Terpuji. “(Luqman :26)

Untuk memenuhi keingintahuan terhadap rahasia-rahasia alam ini penjelasan-penjelasannya selalu dipakai pendekatan-pendekatan dalam bentuk atau keadaan yang sederhana atau keadaan-keadaan ideal. Keadaan ideal ini dinyatakan dalam bentuk perumusan matematika yang selanjutnya kita sebut sebagai hukum-hukum fisika.

2. BESARAN FISIS


” Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran”. (Al Qamar: 49)
” Dia telah menciptakan segala sesuatu dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-
   rapinya.” (Al Furqan :2)

Kedua ayat diatas mengisyaratkan bahwa kata ” Ukuran” adalah apa yang ada di alam ini dapat dinyatakan dalam dengan dua peran, yang pertama sebagai bilangan dengan sifat dan ketelitian yang terkandung didalamnya dan yang keduanya sebagai hukum atau aturan.
 

3. DIMENSI DAN RUANG


“Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami disegenap ufuk dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al Quran itu adalah benar. Dan apakah Tuhanmu tidak cukup ( bagi kamu) bahwa sesungguhnya Dia menyaksikan segala sesuatu ?”
(Al Fushshilat :53)

Dalam kata kata “tanda-tanda (kekuasaan) Allah” tersirat sifat dan perilaku seluruh ciptaan Nya dengan berbagai proses dan gejalanya. Adapun yang terkandung dalam pengertian “ufuk”, selain yang berlaku sebagai dimensi ruang juga termasuk dalam makna dimensi-dimensi.

4. DINAMIKA


“Tidak ada balasan kebaikan kecuali dengan kebaikan pula.” (Ar Rahman: 60)

Secara harfiah dapat diartikan bahwa munculnya balasan kebaikan merupakan buah dari interaksi. Dalam ayat ini tersirat pula makna dari pemberian dan balasan berupa potensiyang dimiliki suatu benda.

5.  USAHA DAN ENERGI


“Dan di bumi ini terdapat bagian-bagian yang berdekatan …
(ar Rad : 4)

Secara harfiah diartikan sebagai berdekatan dalam dimendi tempat, sebagi daerah, wilayah, negara dsb. Yang mempunyai potensi baik sumber daya alam maupun sumber daya manusianya yang mengolah, mengembangkan dan meningkatkan.. Berikutnya potensi tersebut saling dipertukarkan baik dari sisi keunggulan komparatif maupun kompetitif.

6. IMPLUS DAN MOMENTUM


” Dan Allah menciptakan langit dan bumi dengan tujuan yang benar dan agar dibalasi tiap-tiap diri terhadap apa yang dikerjakan, dan mereka tidak akan merugikan.” (Al Jaatsiyah :22)

Ayat diatas merupakan penjabaran interaksi yang terjadi dialam secara lebih luas lagi. Interaksi tidak sekedar saling pengaruh mempengaruhi, saling memberi dan saling menerima antar manusia, mahluk 
 atau benda.

7. GETARAN


” Dan sesungguhnya Kami telah mengulang-ulangi bagi manusia dalam al Qur’an ini bermacam-macam perumpamaan. Dan manusia adalah mahluk yang paling banyak membantah.” (Al Kahfi :54)

Ayat diatas merupakan pernyataan Allah SWT tentang kandungan al Quran yang mengingatkan kita dengan berbagai perumpamaan secara berulang-ulang. Apabila kita perluas makna ayat diatas dengan peristiwa atau gejala fisis bahwa Allah menciptakan alam semesta dengan wujudnya atau materinya selalu bergerak secara berulang-ulang. Gerak berulang dalam ruang berdimensi satu sering kita sebut sebagai getaran.

8. GELOMBANG

 

” Dan diantara tanda -tanda kekuasaanNya ialah bahwa Dia mengirimkan angin sebagai pembawa berita gembira dan untuk merasakan kepadamu sebagian dari rahmatNya dan supaya kapal dapat berlayar dengan perintahNya dan supaya kamu dapat mencari karuniaNya, mudah-mudahan kamu bersyukur.” (Ar Ruum : 46)

Secara umum “angin” disini sebagai angin yang bertiup membawa awan untuk menurunkan air hujan dan angin yang meniup kalpal layar agar dapat berlayar dilautan. Kita merasakan kedekatan makna “angin” dalam ayat ini adalah gelombang, bukan saja gelombang bunyi yang membawa berita tetapi juga gelombang radio atau gelombang elektromagnet yang mampu dipancarkan kesegala penjuru dunia bahkan seluruh jagad raya ini.

9. ELASTISITAS


” Dan Allah telah meninggikan langit dan Dia meletakkan neraca.” (ar Rahman: 7)

Dalam ayat ini tersirat yang berhubungan dengan kenyataan yang telah diketahui manusia dari berbagai gejala yang terlihat atau telah dilakukan percobaan dan pengukurannya. Dalam kaitan masalah yang akan di bahas di sini, bukan peristiwa pemuaiannya atau keseimbangannya , namun ada suatu sifat yang menertai dalam peristiwa itu yaitu sifat kelenturan atau elastis.

10. FLUIDA BERGERAK DAN MENGALIR


” Dan pada perkisaran angin terdapat pula tanda-tanda (kekuasaan) Allah bagi kaum yang berakal. (Al Jaatsiyah : 5)
” Dan Dia menundukkan untukmu apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi semuanya, (sebagai rahmat) dari padanya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda kekuasaanNya bagi kaum yang berfikir.” (Al Jaatsiyah : 13)

Kedua ayat diatas sangat berkaitan erat dengan teknologi keudaraan.. Diawali dengan ayat 5, dengan terjemahan “tshriifirriyaahi” sebagai perkisaran angin kita dituntun untuk mempelajari sifat fluida yang bergerak atau mengalir. Disambung oleh ayat 13, menegaskan dasar dari teknologi keudaraan.

11. SUHU DAN KALOR


“Dan Dia {menundukan pula) apa yang Dia ciptakan untuk kamu di bumi ini dengan berlain-lainnan macamnya, sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda kekuasaannya. (An Nahl :13)

Secara harfiah memang kita melihat dan merasakan banyak wujud dan jenis benda yang diciptakan Allah SWT. Dibalik itu banyak juga yang tidak tampak dan berupa sifat atau potensi, antara lain seperti energi yang disediakan untuk manusia. Energi itu termasuk suhu dan kalor.

12. BESI


Besi adalah salah satu unsur yang dinyatakan secara jelas dalam Al Qur’an. Dalam Surat Al Hadiid, yang berarti “besi”, kita diberitahu sebagai berikut:

“…Dan Kami turunkan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia ….” (Al Qur’an, 57:25)

Semua ini menunjukkan bahwa logam besi tidak terbentuk di bumi melainkan kiriman dari bintang-bintang yang meledak di ruang angkasa melalui meteor-meteor dan “diturunkan ke bumi”, persis seperti dinyatakan dalam ayat tersebut: Jelaslah bahwa fakta ini tidak dapat diketahui secara ilmiah pada abad ke-7 ketika Al Qur’an diturunkan.

13. MAGNET DAN LOGAM


“Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui.” (Al Qur’an, 36:36)
“…setiap partikel memiliki anti-partikel dengan muatan yang berlawanan … … dan hubungan ketidakpastian mengatakan kepada kita bahwa penciptaan berpasangan dan pemusnahan berpasangan terjadi di dalam vakum di setiap saat, di setiap tempat.”

14. RELATIVITAS WAKTU


Albert Einstein, secara terbuka membuktikan fakta ini dengan teori relativitas. Ia menjelaskan bahwa waktu ditentukan oleh massa dan kecepatan. Dalam sejarah manusia, tak seorang pun mampu mengungkapkan fakta ini dengan jelas sebelumnya.
Tapi ada perkecualian; Al Qur’an telah berisi informasi tentang waktu yang bersifat relatif! Sejumlah ayat yang mengulas hal ini berbunyi:

“Dan mereka meminta kepadamu agar azab itu disegerakan, padahal Allah sekali-kali tidak akan menyalahi janji-Nya. Sesungguhnya sehari di sisi Tuhanmu adalah seperti seribu menurut perhitunganmu.” (Al Qur’an, 22:47)

“Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut perhitunganmu.” (Al Qur’an, 32:5)
“Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya limapuluh ribu tahun.” (Al Qur’an, 70:4)

Dalam sejumlah ayat disebutkan bahwa manusia merasakan waktu secara berbeda, dan bahwa terkadang manusia dapat merasakan waktu sangat singkat sebagai sesuatu yang lama:

“Allah bertanya: ‘Berapa tahunkah lamanya kamu tinggal di bumi?’ Mereka menjawab: ‘Kami tinggal (di bumi) sehari atau setengah hari, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang menghitung.’ Allah berfirman: ‘Kamu tidak tinggal (di bumi) melainkan sebentar saja, kalau kamu sesungguhnya mengetahui’.” (Al Qur’an, 23:122-114)


 

Komputer Fotonik Kuantum Dan Teori Kuantum




                                                                                                                            

CAIRAN KUANTUM, KOMPUTER FOTONIK-KUANTUM, 

DAN TEORI KUANTUM



Allah SWT berfirman dalam surat adz-Dzaariyat: 1-6 sebagai berikut :

(1). ذَرْوًا وَالذَّارِيَاتِ

"Demi partikel-partikel yang sangat halus"

(2). وِقْرًا فَالْحَامِلَاتِ

"Yang membawa beban berat"

(3). يُسْرًا فَالْجَارِيَاتِ

"Yang mengalir dengan mudah"

(4). أَمْرًا فَالْمُقَسِّمَاتِ

"Yang membagi-bagi urusan"

(5). لَصَادِقٌ تُوعَدُونَ إِنَّمَا

"Sesungguhnya yang dijanjikan padamu pati benar"

(6). لَوَاقِعٌ الدِّينَ لَوَاقِعٌ وَإِنَّ

"Dan sesungguhnya pembalasan pasti terjadi"

 





Kata Dzaariyat berasal dari dzarrah, partikel-partikel lembut. Partikel semacam apa yang lembut tapi mampu membawa beban berat dan tetap mengalir dengan mudah??? Beberapa jawaban yang perlu digunakan agar kita mampu dengan jelas memahami ayat Al-Quran tersebut:
1  

    *  Cairan kuantum

Pada tahun 1982, Horst L. Stoemer dan Daniel C. Tsui melakukan eksperimen dasar menggunakan medan magnet yang sangat kuat pada temperatur rendah berupa super konduktor yang didinginkan oleh helium cair. Para nobelis fisika ini berjasa dalam penemuan mekanisme aksi elektron dalam medan magnet yang sangat kuat sehingga membentuk partikel elementer baru yang bermuatan mirip dengan elektron.  Pada tahun bersamaan, Robert B. Laughlin juga menginformasika fenomena serupa. Melalui analisa fisika teori, mereka berhasil menunjukkan bahwa elektron-elektron dalam medan magnet yang kuat dapat bekondensasi membentuk semacam cairan sehingga melahirkan apa yang disebut cairan kuantum.

      * Komputer Fotonik-Kuantum

Misteri lain yang mungkin masih tersimpan dalam teori kuantum adalah paling tidak para ilmuwan berharap dengan mengaplikasikan teori kuantum mereja akan sampai pada tujuan mewujudkan impian berupa hadirnya perangkat fotonik serta gagasan pembuatan komputer fotonik (komputer kuantum) yang akan bermanfaat bagi kehidupan manusia.  Arun N. Netravali, ilmuwan berdarah india yang menjabat Vice President Research Lucent Technology dan direktur Bell Labs pembuatan prosesor fotonik, sehingga pada tahun 1998 dia menerima penghargaan tertinggi dari perusahaan elektronik NEC, Jepang. Dasar dari perangkat fotonik ini bukan lagi pada teknologi silikom seperti saat ini banyak diaplikasikan, melainkan mulai bergerak menuju teknologi foton yang memanfaatkan cahaya.

3    * Teori Kuantum

Pada awal abad XIX, Einstein menemukan bahwa elektromagnetik yang sebelumnya dipandang sebagai gelombang (energi), dapat juga sebagai satuan-satuan kecil bulat yang dapat dipandang sebagai partikel (dzarrah). Ini kemudian membuka wawasan baru bagi ilmu fisika yang memunculkan teori kuantum dimana tiap bentuk gelombang energi sebagai paket-paket kecil berbilang bulat. Dalam skala amat kecil, paket-paket kuantum ini tampak seolah sebagai partikel. Jadi, akhirnya dalam konsep fisika terbiasa disebut sebagai partikel W dan Z, partikel gluon, dan lain-lain.
Perlu difahami bahwa partikel-partikel yang sangat-sangat halus ini oleh Alaah SWT digunakan sebagai sarana pengatur kelangsungan alam semesta. Bayangkan, alam semesta yang luar biasa berat ini bergerak teratur dalam lintasanya, dari skala yang besar, sampai bagiam terkecilnya, atas sarana partikel-partikel halus ini. Partikel-partikel kuantum halus ini dapat mengalir dengan mudah, tidak sperti materi lain, partikel kuantum mapu bergerak pada kecepatan cahaya.